Pengertian
Isi Media Massa dan Isi Media Massa
Berkaitan
dengan pengertian isi media massa, isi media massa sendiri ada 3 yaitu berita,
opini dan iklan. Pertama, berita merupakan informasi baru yang ditampilkan atau
disajikan dalam pembacaan ataupun penulisan dengan jelas dan harus aktual.
Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berita merupakan cerita
atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Isi media massa terdiri dari 3 yang meliputi berita, opini
dan iklan. Berikut adalah penjelasannya, meliputi:
Secara Etimologis ( asal-usul kata )
berita berasal dari bahasa sansekerta yaitu “Vrit” yang artinya “ada” atau
“terjadi” dan “Vritta” yang artinya
“kejadian” atau “yang telah terjadi”. Berita
adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian faktual, penting,
dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan orang
banyak (Romli,2000:1). Definisi berita menurut KBBI yaitu cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat. Dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu informasi yang baru terjadi atau
sedang terjadi dari suatu peristiwa berupa faktual dan penting, dapat tersaji
dalam bentuk cetak, siaran, internet atau bisa juga dari mulut ke mulut kepada
orang lain atau orang banyak. Berita terpublikasi dengan cara media secara
berkala misalnya pada surat kabar, radio, televisi dan media online.
a. Syarat-Syarat
Berita:
·
Berdasarkan fakta atau kenyataan,
berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar nyata.
·
Aktual atau terkini, artinya berita yang disampaikan
harus yang terkini atau terbaru, jarak maupun waktu kejadian harus berdekatan
dengan waktu penyampaian berita tersebut.
·
Seimbang, artinya berita harus
ditulis dan disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada salah satu pihak. sehingga pendengar atau pembaca dapat mengerti dengan
baik. Berita harus benar-benar asli dan tidak berat sebelah atau tidak boleh
memihak pada satu pihak (misalnya seperti saat pemilu), sehingga nantinya tidak
menimbulkan kesan yang negatif.
·
Lengkap, Berita harus disusun
secara lengkap, supaya jelas saat disampaikan dan dapat dimengerti serta dapat
memenuhi unsur-unsur dari berita.
·
Menarik, artinya berita harus mampu
menarik minat pembaca atau pendengarnya. Berita dapat dikatakan menarik bila
bermanfaat bagi pembaca atau pendengarnya.
·
Sistematis, berita seharusnya
disusun secara sistematis, urutannya jelas sehingga pembaca tidak kebingungan
dalam menangkap isi berita. Berita yang sangat penting sebaiknya diletakan di
awal.
·
Akurat, Berita haruslah akurat,
dalam menyusun berita harus bertanya kepada pihak-pihak yang bersangkutan
dengan berita yang akan disampaikan.
·
Mudah, artinya dalam menyusun
berita kata-kata yang digunakan harus mudah dipahami atau dimengerti oleh para
pembaca dan pendengar.
b. Ciri- ciri Berita :
Berikut dibawah ini
adalah #5 ciri-ciri berita antara lain sebagai berikut :
·
Aktual
(informasi terkini).
·
Faktual
(berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan atau tempat kejadian).
·
Objekatif
(tidak memihak).
·
Publisitas
(layak di informasikan kepada umum/masyarakat).
·
Menarik
perhatian, Berita harus dapat menarik perhatian, salah satu tujuannya supaya
dapat menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat ingin segera mengetahui
isi berita tersebut.
c. Unsur-unsur yang Harus Ada dalam Berita
Berita
mengandung berbagai unsur-unsur penting yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur
tersebut yaitu adalah 5W + 1H, yaitu :
§ What,
yaitu berita harus memuat informasi mengenai apa yang sedang terjadi.
§ Who,
yaitu berita harus memuat informasi mengenai siapa saja yang terlibat dalam
kejadian yang diberitakan. Siapa yang terlibat dalam kejadian itu : subjek,
pelaku, korban, saksi, orang, lembaga, dsb.
§ Why,
yaitu berita harus memuat informasi mengenai alasan, tujuan, atau latar
belakang kejadian yang diberitakan.
§ When,
yaitu berita harus memuat informasi mengenai kapan kejadian yang diberitakan
terjadi.
§ Where,
yaitu berita harus memuat informasi tentang lokasi kejadian.
§ How,
yaitu berita harus memuat mengenai bagaimana kejadian yang diberitakan tersebut
bisa terjadi, detail peristiwa, dan suasana peristiwa atau acara.
d. Jenis-jenis Berita:
·
Straight News atau Berita Langsung
adalah jenis berita yang biasanya ditulis secara to the point, lugas, dan
ringkas serta berisi informasi tentang peristiwa terkini/terbaru (aktual),
terhangat, dan juga menarik. Selain itu, Straight News ini dibagi menjadi 2
yaitu pertama Hard News, biasanya berita penting yang sangat terupdate ataupun
terbaru (aktual) dan sangat penting untuk segera disampaikan kepada pembaca
hingga biasanya jenis berita ini menjadi berita utama pada surat kabar, contoh
yang termasuk kedalam hard news seperti berita perang, politik, kriminalitas
dan ekonomi negara. Kedua, Soft News merupakan berita lunak atau ringan yang
biasanya memberikan informasi mengenai latar belakang atau kisah-kisah
kemanusiaan, contoh berita yang termasuk kedalam soft news adalah seni,
hiburan, dan gaya hidup.
·
Opinion News merupakan berita
pendapat atau opini yang berisikan laporan pandangan seseorang mengenai suatu
hal, ide kreatif, pemikiran ataupun komentar terhadap sesuatu yang penting.
Berita opini ini biasanya berasal atau bersumber dari para ahli, cendikiawan,
profesor, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Contoh dari
opinion news misalnya adalah pendapat dari pengamat ekonomi mengenai turunnya
harga rupiah di dunia.
·
Berita Interpretasi merupakan jenis
berita yang merupakan perkembangan dari Straight News. Perkembangan disini
maksudnya adalah dengan adanya penambahan informasi latar belakang, wawancara
dengan berbagai sumber dan pengamat, serta menambah data-data terkait sehingga
dapat menghasilkan berita baru yang lebih detail, dan lebih lengkap. Berita
Interpretative ini sangat membutuhkan wawasan yang luas dan juga ketajaman
analisi dari sang wartawan.
·
Depth News yaitu Berita Mendalam,
maksudnya adalah berita yang dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di
bawah suatu permukaan. Unsur berita yang ditekankan adalah “Mengapa” atau “Why”
(mengapa suatu peristiwa bisa terjadi) dan “Bagaimana” atau “How” ( bagaimana
peristiwa itu terjadi, detail peristiwa), serta So what (lalu bagaimana
dampaknya atau bagaimana selanjutnya?). Dalam hal ini tujuan Depth News adalah
untuk lebih mengangkat sebuah masalah secara mendalam. Contoh: Ibu Kota Jakarta
selalu dilanda banjir setiap kali musim penghujan datang.
·
Investigation News adalah Liputan
Penyelidikan, maksudnya adalah berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian
atau penyelidikan dari berbagai sumber. Contoh: Praktik Korupsi di kalangan
pejabat DPR. Investigation news ini hampir sama seperti depth news. Hanya
bedanya, depth news hanya melaporkan peristiwa secara mendalam sedangkan
Investigative News dilakukan karena wartawan “menduga” ada pelanggaran yang
merugikan kepentingan umum namun ditutup- tutupi kalangan tertentu.
e. Contoh
berita :
2)
Opini
Opini dari beberapa ahli seperti
menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang menyatakan bahwa opini
merupakan suatu pandangan, keputusan atau taksiran yang terbentuk di dalam
pikiran mengenai suatu persoalan terntentu. Selain itu, juga menurut Frazier
Moore (2004) Opini lebih kuat dari pada sebuah kesan tetapi lebih lemah dari
pada pengetahuan yang positif. Opini merupakan suatu kesimpulan yang ada dalam
pikiran dan belum dikeluarkan untuk di perdebatkan.Berkaitan dengan opini, pada
dasarnya apabila merujuk dari pengertian-pengertiannya, opini merupakan suatu
pandangan seseorang yang dapat benar dan dapat pula salah. Namun, dalam
berbagai hal opini hanya menyangkut tentang pandangan-pandangan seseorang
terhadap suatu persoalan yang tujuannya dapat sebagai factor pendukung untuk
persoalan tertentu dan dapat pula sebagai koreksi atau sanggahan tentang suatu
persoalan.
a. Jenis-jenis Opini dalam Media Masaa:
·
Tajuk rencana juga
disebut editorial, tajuk rencana merupakan tulisan
berupa opini, komentar, pendapat seseorang terhadap peristiwa atau isu-isu yang
berkembang dimasyarakat Tajuk
rencana dalam surat kabar memiliki beberapa makna penulisan seperti menjelaskan
suatu peristiwa, memberi wawasan kepada pembaca, membuat suatu analisis, dan
mencari nilai kebenaran atau fakta dalam suatu berita.
·
Feature memfokus
keindahan tulisan jurnalistik dengan tulisan sastra. Opini yang dibahas
mengenai peristiwa yang sedang berlangsung di masyarakat dan menjadi sorotan
publik. Penambahan gaya bahasa sastra seperti personifikasi (mengumpamakan
benda mati seolah-olah menjadi hidup) menjadi daya tarik pembaca. Terkadang
pembaca juga merasa tersentuh hatinya karena bentuk opini yang dikemas dalam
bentuk cerita sastra yang indah, tetapi tidak keluar dari fakta peristiwa
tersebut.
·
Resensi merupakan
bentuk tulisan dari ulasan sebuah buku,film, musik dan lain sebagainya. Resensi
film, buku, dan lagu terdiri atas kutipan cerita, kekurangan dan kelebihan,
serta perkenalan para pelaku atau pemain.
·
Artikel merupakan karangan
yang sifatnya
faktual yang kemudian dipublikasikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Artikel sebagai opini
berisi pembahasan mengenai isu-isu terhangat yang sedang berkembang di masyarakat.
Fungsi opini dalam artikel untuk mewakili aspirasi rakyat kepada pemerintah,
memberikan solusi dalam suatu masalah, mengkritik, memberi saran, dan
harapan-harapan lain dari rakyat untuk pemerintahan yang lebih baik.
·
Kolom berisi
tanggapan berupa opini yang sesuai dengan pandangan kolumnis. Opini pada kolom
memiliki tema yang beragam mulai dari pembahasan politik, sosial, ekonomi,
olahraga, dan lain sebagainya. Setiap surat kabar biasanya memiliki
masing-masing satu kolumnis pada setiap kolom.
·
Esai merupakan suatu
karangan tulisan yang berisi sebuah tanggapan terhadap suatu masalah yang
bersifat kontroversial. Esai termasuk ke dalam golongan sastra karena opini
esai kebanyakan membahas masalah kebudayaan seperti seni musik, seni sastra,
seni rupa, dan lain sebagainya. Esai
bertujuan untuk mengekspresikan perasaan, kritik, dan kesan terhadap suatu
permasalahan budaya.
·
Pojok merupakan
suatu rubrik yang berperan penting dalam mencerminkan sikap redaksi pada surat
kabar. Jika dilihat dari peletakan pojok, sesuai dengan namanya pojok berada
pada sudut surat kabar dan memanfaatkan kolom kecil dan memanjang. Pojok berupa
kutipan singkat dari opini atau pernyataan narasumber terhadap suatu peristiwa.
·
Karikatur merupakan sebuah gambar
wajah seseorang yang di ekspresikan secara
berlebihan. Karikatur digolongkan sebagai opini karena karikatur yang biasa
ditampilkan dalam surat kabar bersifat menyindir dan berfungsi untuk
mengekspresikan sikap tidak setuju terhadap peraturan pemerintah. Karikatur digunakan oleh seorang jurnalis sebagai
opini redaksi media yang memuat kelucuan atau humor yang ditujukan untuk kritik
sosial dan kemudian dipublikasikan kepada masyarakat melalui surat kabar.
b. Contoh
Opini :
3)
Iklan
Pengertian dari iklan menurut
beberapa ahli seperti menurut Courtland L. Bovee yang menyatakan iklan
merupakan suatu komunikasi non-personal yang biasanya berbayar dan sifatnya
persuasif tentang suatu produk, jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui
berbagai media. Namun, secara umum pengertian iklan adalah suatu bentuk
informasi yang dilakukan oleh seseorang, instansi/ lembaga, atau perusahaan,
yang isinya berupa pesan yang menarik tentang sebuah produk atau jasa yang
ditujukan kepada khalayak, maksud dan tujuan dibuatnya iklan tersebut adalah
untuk membujuk atau mendorong masyarakat sehingga menjadi tertarik menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan.
a. Tujuan iklan :
·
Memberikan informasi kepada setiap
orang mengenai suatu produk barang atau jasa, merek, perusahaan, ataupun suatu
ide. Iklan menggunakan bahasa persuasif dengan menonjolkan kelebihan produk/
jasa yang ditawarkan.
·
Mempengaruhi orang lain yang
merupakan target market untuk menggunakan dan membeli produk atau jasa yang
ditawarkan kepada mereka.
b. Manfaat:
·
Produk atau jasa yang diiklankan
akan dikenal atau lebih terkenal di masyarakat luas.
·
Konsumen baru semakin bertambah
sehingga meningkatkan angka penjualan produk/ jasa yang diiklankan.
·
Keuntungan pihak pengiklan akan
meningkat karena penjualan produk/ jasanya yang diiklankan.
·
Meningkatkan brand awareness sebuah
merek di masyarakat luas sehingga masyarakat mudah mengidentifikasi produknya.
c. Ciri-Ciri Iklan:
·
Informasi atau pesan disampaikan
secara komunikatif dan informatif
·
Iklan menggunakan kata-kata yang
persuasif agar lebih menarik bagi orang lain.
·
Menggunakan kata-kata (diksi) atau
bahasa yang tepat, logis, sopan, dan mudah dimengerti oleh masyarakat atau
target market.
·
Menjelaskan tentang produk/ jasa
dan cara kerja produk/ jasa tersebut.
d. Jenis Iklan:
·
Berdasarkan isinya, terdapat iklan
pemberitahuan yang bertujuan untuk menarik perhatian orang tertentu melalui
sebuah informasi atau pemberitahuan, contoh iklan pemberitahuan seperti Iklan
berita duka cita dan Iklan reuni alumni sekolah. Selanjutnya, iklan penawaran
bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai. Contoh iklan
penawaran seperti Iklan penawaran barang/ produk, misalnya tas, sepatu,
smartphone, dan lain-lain dan Iklan penawaran jasa, misalnya jasa kurir, jasa
pengobatan alternatif, dan lain-lain. Kemudian ada iklan layanan masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat
tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan layanan masyarakat dibuat oleh
lembaga atau instansi pemerintah atau organisasi non-profit.
·
Berdasarkan media yang dipakai,
maka terdapat Jenis iklan yang dipasang pada media yang memakai teknik cetak,
baik itu berupa laser, sablon, letterpress, dan lain-lain. Contoh iklan cetak
sering kita lihat di surat kabar, majalah, tabloid, poster, stiker, dan lain
sebagainya. Kemudian, media berbasis perangkat elektronik seperti radio,
televisi, film, dan media digital interaktif (internet). Berikut adalah
beberapa iklan elektronik, meliputi Iklan radio yang hanya bisa didengarkan
saja karena bentuknya hanya suara (audio). Contoh iklan radio adalah Ad-lib,
Spot, dan Sponsor Program. Selanjutnya, iklan televisi terdapat unsur suara,
gambar, gerak, dan teks, sehingga lebih menarik bagi audiens. Beberapa contoh
iklan televisi adalah Live Action, Animation, Stop Action, Musik, Sponsor
Program, Running Text, Backdrop, Credit Title. Kemudian, iklan film yang dapat
dilihat ketika kita melihat sebuah film/ cinema. Biasanya iklan tayang sebelum
film dimulai dimana bentuk iklan adalah live action, dan endorsement. Juga Iklan
media digital interaktif, iklan jenis ini tayang di berbagai media online yang
banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya Banner
& Button, Website, Sponsorship, Search Engine Marketing, Email Marketing,
Classified Ads, Social Media Marketing, dan lain-lain serta terakhir Iklan luar
ruang yang mana jenis iklan ini adalah iklan elektronik yang berada di luar
ruangan dan posisinya terlihat khalayak ramai. Beberapa contoh iklan luar ruang
ini adalah iklan transit, mobile billboard, outdoor standar, display, dan
lainnya.
·
Iklan berdasarkan tujuannya, maka
terdapat iklan komersial yang bertujuan untuk mencari keuntungan ekonomi, atau
untuk meningkatkan penjualan. Jenis iklan komersial dapat dibagi tiga, yaitu
Iklan konsumen yang ditujukan pada konsumen akhir (end consumer) suatu produk.
Iklan Bisnis yang ditujukan kepada pihak yang dapat mengolah atau menjual
produk yang diiklankan kepada konsumen akhir. Iklan Profesional yang ditujukan
bagi segmen tertentu, yaitu para profesional. Kedua, iklan Jenis iklan
non-komersial umumnya dibuat untuk tujuan memberikan informasi, ajakan, dan
edukasi terhadap masyarakat. Iklan ini tidak untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi, namun untuk keuntungan sosial bagi semua masyarakat. Keuntungan yang didapat
dari iklan tersebut adalah adanya pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perubahan
perilaku masyarakat terhadap isu yang diiklankan. Contoh iklan masyarkat
misalnya kampanye Keluarga Berencana, iklan pentingnya pendidikan, iklan bahaya
rokok, iklan global warming, iklan bahaya demam berdarah, dan lain-lain.
e. Syarat Iklan:
·
Iklan harus bersifat Obyektif,
proporsional, dan jujur.
·
Iklan harus berisi informasi yang
jelas, padat, dan mudah dipahami khalayak ramai.
·
Iklan sebaiknya dikemas sedemikian
rupa agar menarik perhatian dan minat masyarakat.
·
Iklan seharusnya tidak menyinggung,
menyakiti, atau merendahkan pihak/ produk lain.
f. Contoh
Iklan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar